Cari tiket pesawat EgyptAir murah dan promo di sini!

Didirikan pada tahun 1932, EgyptAir (IATA code: MS) dikenal sebagai maskapai penerbangan pertama yang beroperasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika. EgyptAir mengoperasikan layanan penerbangannya melalui hub utamanya di Bandara Internasional Kairo. Menggunakan 63 pesawat jenis Airbus dan Boeing, EgyptAir berkomitmen mengantarkan para penumpangnya ke 79 destinasi di 53 negara, dengan frekuensi penerbangan mencapai 144 kali dalam sehari. EgyptAir juga menjadi maskapai penerbangan ketujuh yang bergabung dengan International Air Transport Association (IATA). Bahkan agar selalu bisa memberikan layanan berstandar internasional, EgyptAir berusaha untuk mendapatkan sertifikat dari badan-badan penting dalam industri penerbangan internasional. Beberapa sertifikat yang telah berhasil didapatkan oleh EgyptAir adalah IOSA – IATA Operational Safety Audit, EASA – European Aviation Safety Agency, ISO – International Organization for Standardization, dan ISAGO – IATA Safety Audit for Ground Operations. Dalam mengoperasikan layanan penerbangannya, EgyptAir menawarkan dua tipe kelas, yaitu Kelas Ekonomi dan Kelas Bisnis. Layanan penerbangan Kelas Ekonomi EgyptAir terdapat di semua pesawat yang digunakan. Kelas Ekonomi EgyptAir didesain untuk memenuhi kenyamanan seluruh penumpangnya, baik dari segi material kursi dan ruang kaki hingga harga yang kompetitif. Khusus untuk penerbangan jarak jauh, penumpang Kelas Ekonomi bisa menikmati fasilitas hiburan di pesawat yang kontennya terdiri dari film, audio, permainan, serial televisi, hingga sajian khusus untuk penumpang anak. Sementara itu, layanan penerbangan Kelas Bisnis EgyptAir sangat cocok bagi penumpang yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh. Setiap kursinya dilapisi oleh bahan kulit yang nyaman dan bisa diatur menjadi sebuah kasur. Tidak ketinggalan pula porta USB dan stop kontak untuk mengisi daya baterai perangkat elektronik penumpang. Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan setianya, EgyptAir menawarkan sebuah program frequent flyer bernama EgyptAir Plus. Penumpang bisa menunjukkan kartu keanggotaannya saat check-in di konter untuk mendapatkan miles berdasarkan jarak yang mereka tempuh. Member bisa menukar miles mereka dengan bagasi tambahan, upgrade kelas penerbangan atau tiket pesawat EgyptAir gratis. EgyptAir menyediakan jatah bagasi yang berbeda di setiap kelas. Penumpang Kelas Ekonomi bisa membawa dua bagasi dengan total berat 23 kg, sementara penumpang Kelas Bisnis bisa mendaftarkan dua bagasi dengan total berat 32 kg. Sebagai tambahan, EgyptAir memperbolehkan penumpang Kelas Ekonomi untuk membawa satu bagasi kabin dengan berat maksimum 8 kg, sementara penumpang Kelas Bisnis boleh membawa dua bagasi kabin dengan berat maksimum masing-masing bagasi 8 kg. Konter check-in untuk penerbangan internasional mulai dibuka tiga jam sebelum jadwal keberangkatan dan akan ditutup setidaknya 60 menit sebelum penerbangan. Sementara itu, untuk penerbangan domestik, konter check-in dibuka dua jam sebelum jadwal keberangkatan dan akan ditutup setidaknya 30 menit sebelum penerbangan. Sebagai alternatif, penumpang juga bisa check-in melalui situs resmi EgyptAir atau aplikasi mobile EgyptAir.

Perjalanan EgyptAir di industri penerbangan dimulai ketika Alan Muntz, pemilik maskapai penerbangan bernama Airwork, mengunjungi Mesir pada 1931. Alan ingin mendirikan maskapai baru dan pemerintah Mesir mengizinkannya. Maskapai baru yang bernama Misr Airwork akhirnya lahir pada 1932, tapi tidak memulai operasinya hingga 1933. Satu dasawarsa kemudian, saat Perang Dunia II berlangsung, pemerintah Mesir mengambil alih kepemilikan maskapai dan mengganti namanya menjadi Misr Airlines, yang kemudian diganti lagi menjadi Misrair pada 1946. Dengan terbentuknya Republik Arab oleh Mesir dan Suriah, Misrair berganti nama menjadi United Arab Airlines (UAA) pada 1958. Namun, pada 1971 ketika Mesir dan Suriah menjadi negara independen, UAA berganti nama lagi menjadi EgyptAir, nama yang dipakai hingga sekarang. Maskapai ini mewarisi staf, peralatan, aset dan sumber daya lain dari UAA, tapi pada 2002 EgyptAir mengalami perubahan struktur dari organisasi pemerintah menjadi perusahaan induk dengan beberapa anak perusahaan. Sejak restrukturisasi ini, EgyptAir telah menerima banyak sertifikat dari badan internasional. Pada 2004, EgyptAir menjadi maskapai penerbangan pertama di Afrika yang mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA). Empat tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2008, EgyptAir resmi bergabung dengan Star Alliance, aliansi global terbesar yang ada di dunia. Hal ini menjadi salah satu tonggak sejarah terpenting dalam perjalanan EgyptAir. Bergabungnya EgyptAir dengan Star Alliance memungkinkan maskapai penerbangan ini untuk menawarkan layanan penerbangan ke lebih banyak destinasi. Karena langkah ini pula, kini penumpang EgyptAir dapat menikmati fasilitas puluhan ruang tunggu bandara milik maskapai penerbangan mitranya di seluruh dunia. Uniknya, EgyptAir menjadi satu-satunya anggota Star Alliance yang berbasis di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Sejak 2009, sistem penerbangan yang biasanya dilakukan EgyptAir di Bandara Internasional Kairo sebagai hub utama mengalami sedikit perubahan menyusul dibukanya Terminal 3 pada April tahun tersebut. Karena adanya konsep “Move Under One Roof” yang diusung oleh Star Alliance di Bandara Internasional Kairo, maka semua anggota maskapai penerbangan yang tergabung dalam aliansi global tersebut, termasuk EgyptAir, berpindah ke Terminal 3 yang kapasitasnya dua kali lebih besar dari terminal sebelumnya. Pada 2010, EgyptAir juga melakukan perubahan sistem operasi di hub Alexandria dengan memindahkan operasinya ke Bandara Borg El Arab. Selain bandara tersebut, EgyptAir juga memiliki hub sekunder, yaitu Bandara Internasional Hurghada, Bandara Internasional Luxor dan Bandara Internasional Sharm el-Sheikh. Periode 2009 – 2010 juga menjadi periode yang cukup penting bagi EgyptAir. Maskapai penerbangan ini mengumumkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Aviation Capital Group (ACG) dan beberapa pemegang saham asal Mesir untuk membentuk usaha baru bernama Civil Aviation Finance and Operating Leases (CIAF-Leasing). Usaha gabungan ini fokus menjalankan penerbangan pada kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dengan menggunakan pesawat yang lebih ramping. Selama lebih dari 84 tahun meramaikan industri penerbangan internasional, kini EgyptAir mengoperasikan lebih dari 75 pesawat ke 79 destinasi di seluruh dunia. Setidaknya ada sembilan jenis pesawat yang digunakan oleh EgyptAir dalam operasinya, yaitu Airbus A320-232, Airbus A321-231, Airbus A330-243, Airbus A330-300, Airbus A340-212, Boeing B737-500, Boeing B737-800, Boeing B777-200, dan Boeing B777-300. EgyptAir juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi, yaitu Air Cairo, Air Sinai, EgyptAir Cargo, EgyptAir Express, dan Smart Aviation Company.